Koto Tuo, Kampar, Riau- Stunting adalah yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Pemdes Koto Tuo bersama KPM serta pihak Puskesmas dan seluruh undangan mengadakan rembuk stunting di Desa Koto Tuo.
Pada rembuk Stunting ini pihak Puskesmas, Pendamping Kabupaten Kampar atau TA, serta Kepala Desa Koto Tuo memaparkan tentang ciri-ciri anak yang kena stunting dan bagaimana cara pengukuran yang baik yang memenuhi standar untuk pengukuran bayi atau balita. Hal ini ditujukan kepada KPM, para kader, dan Ibu PKK.
Dari rembuk Stunting tadi, undangan ataupun masyarakat dapat mengusulkan tentang bagaimana pencegahan dan penanganan Stunting. Kepala Desa dan Pemdes Koto Tuo akan mengusahakan program yang dapat meminimalkan stunting (zero stunting). Seperti Program Rumah Tangga Mandiri Pangan ( RTMP) pada tahun lalu dan tahun ini dan TOGA bagi ibu-ibu.
Program yang di usulkan dapat dimuat pada RKPdes 2024 nantinya sesuai dengan regulasi yang ditentukan. Usulan akan disampaikan kepada tim yang telah di tunjuk. Karna RKPdes 2024 merupakan rencana kerja pemerintah desa tahun 2024 dokumen perencanaan yang memuat poko-pokok kebijakan pembangunan desa dan menuntun kearah tujuan visi dan misi desa.
Kades Koto Tuo, Syeifuddin menyampaikan terima kasih kepada seluruh undangan yang hadir karena dapat bersama-sama membangun Desa Koto Tuo terutama dalam masalah stunting.
“Semoga kedepannya desa kita tidak ada lagi stunting dengan berbagai program yang dilakukan. Dan untuk para KPM, KADER, dan Ibu PKK, dapat mengoptimalkan program yang ada dan serius dalam pencegahan dan penanganan stunting ini,” ujarnya.
Untuk tim RKPDes 2024 bekerjalah dengan maksimal dan selalu berkoordinasi dengan Pemdes Koto Tuo dan Pendamping Desa Koto Tuo. (Hairi – Jurnalis Desa)