Riau, Kampar – Desa Koto Tuo – Desa Koto Tuo pada awalnya merupakan salah satu desa yang terkena dampak dari pembangunan waduk PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Imbasnya, hal itu pada akhirnya telah membuat mau atau tidak mau Desa Koto Tuo harus dipindahkan dari kampung awal ke kampung yang baru.
Pemindahan tersebut berlangsung pada masa akhir tahun 1993 sampai pertengahan 1994, tepatnya sekitar 30 tahun yang lalu. Oleh karena itu demi untuk memperingati kejadian itu, maka Pemdes Koto Tuo telah mengadakan acara peringatan 30 tahun pemindahan Desa Koto Tuo yang dilaksanakan berbarengan dengan acara halal bihalal Idul Fitri 1445 Hijriah yang di ikuti oleh masyarakat yang menetap di Desa Koto Tuo dengan masyarakat yang ada di perantauan.
Sebagai tambahan informasi, bahwa Kegiatan peringatan 30 tahun pemindahan Desa Koto dan halal bihalal Idul Fitri 1445 Hijriah tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu (13 April 2024) dengan perlombaan pakaian tradisional dan permainan tradisional.
Kepala Desa atau Kades Koto Tuo, Syeipuddin, S.Hi, dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya mengajak masyarakat untuk mengingat kembali pakaian dan permainan orang tua mereka dahulu, terutama kepada para generasi saat ini yang tentunya banyak diantara mereka yang tidak tahu mengenai pakaian dan permainan tradisional yang pernah menemani nenek moyang mereka itu.
Selain itu, Kades Koto Tuo juga berpesan kepada semua orang yang mengikuti kegiatan ini agar selalu dan bisa melanjutkan momen seperti ini setiap tahunnya meskipun Kades Koto Tuo sudah berganti orang.
“Semoga kegiatan yang sedang dilakukan sekarang, nantinya akan diteruskan tiap tahunnya oleh Kepala Desa Koto Tuo yang selanjutnya dan oleh generasi yang akan datang, karena acara yang kita tampilkan hari ini adalah bagian dari identitas Desa Koto Tuo itu sendiri.” Ujar Kades Koto Tuo.
Adapun jenis pakaian yang diperlombakan dalam kegiatan yang digelar pada H +3 lebaran tersebut diantaranya yaitu pakaian orang ke ladang, nelayan, pencari kayu, kebaya, pengantin, dan masih banyak pakaian tradisional yang lain. Sedangkan untuk permainan tradisional yang diperlombakan, diantaranya adalah Dere, Bengkek, Galah, dan Yeye dimana semua permainan ini tentunya sudah jarang atau tidak pernah dimainkan oleh anak anak jaman sekarang.
Disisi lain, untuk memeriahkan acara atau kegiatan peringatan 30 tahun pemindahan Desa Koto dan halal bihalal Idul Fitri 1445 Hijriah tersebut, Pemdes Koto Tuo juga telah membagikan hadiah hiburan sebanyak 500 pcs yang ditujukan untuk masyarakat umum melalui kupon kupon-kupon yang sudah dibagikan dan nantinya akan di undi. ( Mar Hairi Gustian – Jurnalis Desa )